Cari Blog Ini

Kamis, 30 April 2015

Mengenal Permainan Tradisional Anak-anak Indonesia


Permainan tradisional anak-anak Indonesia kini mulai ditinggalkan. Boleh dibilang permainan anak tersebut kini jarang atau bahkan tidak dikenal lagi oleh anak-anak. Karena anak-anak sekarang hampir seluruhnya telah terbius oleh permainan elektronik yang umumnya dimainkan di dalam rumah.
Kemajuan teknologi permainan anak-anak dan komputer serta berkurangnya lahan terbuka telah mengubah pola bermain anak-anak.  Apalagi anak-anak masa kini yang mulai disebut generasi native digital, tentu sudah sangat jarang mengenal permainan tradisional.
Padahal jika kita pelajari secara kejiwaan, permainan anak-anak tempo dulu sarat dan kaya akan unsur imajinasi, kerjasama dan pertemanan yang berpotensi membentuk kepedulian sosial, kepekaan sosial dan kecerdasan bagi sang anak. Berikut adalah beberapa permainan tradisional anak-anak tempo dulu yang sangat digemari :
Bola Bekel



Permainan bola bekel atau dalam bahasa Jawa, permainan ini biasa disebut bekelan adalah permainan dengan alat yang terbuat dari bahan karet berukuran bola pingpong. Anak bola bisa berupa kulit lokan atau logam yang sudah dibentuk dengan ukuran tertentu. Anak bola biasanya berjumlah genap, yaitu 4, 6, atau 8. Permainan bola bekel digemari oleh anak perempuan. Cara memainkannya adalah, anak bola digenggam menjadi satu, kemudian bola dilempar dulu setinggi 30 cm. Setelah bola turun dan memantul, anak bola dilepas dalam posisi acak. Anak bola kemudian diambil satu per satu, dua-dua, tiga-tiga dan seterusnya sampai habis.
Congklak

mainan anak tradisional

Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak . Biasanya biji congklak menggunakan sejenis cangkang kerang dan jika tidak ada, menggunakan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain saling berhadapan dan salah satu pemain yang memulai dapat memilih lubang yang akan diambil dengan meletakkan satu biji congklak ke lubang kecil dari kanan ke kiri hingga seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, maka dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi.
Bila habis di lubang besar miliknya, maka dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya.Bila habis di lubang kecil yang tidak ada biji tepat di lubang kecil sisinya, maka harus berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan atau sisi lawan. Namun bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
Gatrik



Permainan dimainkan oleh dua orang atau dua regu yang beranggotakan beberapa orang. Alat yang dimainkan adalah tongkat pemukul terbuat dari kayu dan potongan kayu sepanjang seperempat tongkat pemukul, yang biasa disebut anak gatrik. Anak gatrik diletakkan dilubang miring dan sempit dengan setengah panjangnya menyembul di permukaan tanah.
Ujung anak gatrik dipukul dengan tongkat pemukul. Anak gatrik kembali dipukul sejauh-jauhnya ketika terlontar ke udara. Bila anak gatrik tertangkap lawan, permainan dinyatakan kalah. Bila tidak tertangkap, jarak antara lubang dan tempat jatuhnya dihitung untuk menentukan pemenangnya.
Permainan Benteng



Permainan Benteng adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing- masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai benteng.
Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi penawan dan yang tertawan ditentukan dari waktu terakhir saat si penawan atau tertawan menyentuh benteng mereka masing- masing.
Kasti



Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan.
Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar.Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball.
Paciwit-ciwit Lutung



Permainan ini dilakukan oleh 3 – 4 orang anak, baik anak perempuan maupun lelaki. Setiap pemain berusaha saling mendahului mencubit (nyiwit) punggung tangan diurutan teratas sambil melantunkan
kawih sebagai berikut : Paciwit-ciwit lutung, si Lutung pindah ka tungtung. Paciwit-ciwit Lutung, si Lutung pindah ka tungtung.
Pada umumnya, tidak ada pihak yang dinyatakan menang atau kalah. Jadi, jenis permainan ini semata- mata dilakukan hanya untuk bersenang-senang dan mengisi waktu pada malam terang bulan.
Perepet Jengkol



Permainan ini dilakukan oleh 3 – 4 anak perempuan atau lelaki. Pemain berdiri saling membelakangi, berpegangan tangan dan salah satu kaki saling berkaitan di arah belakang.
Dengan berdiri dengan sebelah kaki, pemain harus menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh, sambil bergerak berputar kea rah kiri atau kanan menurut aba-aba si dalang , yang bertepuk tangan sambil melantunkan kawih sebagai berikut : Perepet jengkol jajahean, kadempet Kohkol jejereten.
Tidak ada pihak yang dinyatakan menang atau kalah dalam permainan ini. Jadi, jenis permainan ini hanya dimainkan untuk bersenang-senang pada saat terang bulan.
Oray-Orayan



Permainan ini dimainkan beberapa anak perempuan maupun lelaki di lapangan terbuka. Para pemain saling memegang ujung baju bagian belakang teman di depannya untuk membentuk barisan panjang.

Pemain terdepan berusaha menangkap pemain yang paling belakang yang akan menghindar, sehingga barisan bergerak meliuk-liuk seperti ular, tetapi barisan itu tidak boleh terputus.
Sambil bermain, pemain melantunkan kawih sebagai berikut : Orany-orayan luar leor ka sawah, Tong ka sawah parena keur sedeng beukah. Orang-orayan luar leor ka kebon,Tong ka kebon aya barudak keur ngangon.
Sondah

Permainan ini pada umumnya dimainkan oleh anak perempuan. Pola gambar berbentuk kotak-kotak berpalang dibuat di tanah. Setiap pemain memegang sepotong pecahan genteng atau batu pipih, yang kemudian dilemparkan ke dalam kotak permainan. Pemain melompat-lompat dari kotak ke kotak berikutnya.
Kotak yang berisi pecahan genting tidak boleh diinjak. Pemain dinyatakan kalah jika menginjak garis kotak atau bagian luar kotak. Pemain pertama disebut mi-hiji, kedua mi-dua, ketiga mi-tilu dan seterusnya.
Dor Tap



Dor Tap merupakan permainan yang mirip dengan Petak Umpet namun dimainkan oleh 2 kelompok. Kelompok yang lebih dulu berhasil menyebut nama lawan yang bersembunyi dapat diartikan bahwa lawan tersebut terkena tembakan. Permainan berakhir jika salah satu kelompok sudah habis tertembak.
Galah Asin



Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3- 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur dan anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal.
Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas menjaga garis batas horisontal, akan berusaha untuk menghalangi lawan yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas.Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
Gasing



Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, gasing juga digunakan untuk berjudi dan ramalan nasib.
Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
Permainan Kelereng



Bola kecil dari kaca marmer ini dikenal dengan nama-nama berbeda di masing-masing daerah, yaitu antara lain gundu, guli, keneker, thes dan kelici. Selain ukurannya yang bermacam-macam, kelereng juga memiliki warna yang sangat variatif.
Untuk bermain kelereng, anak-anak kecil harus belajar menjentikkan kelereng dengan jari telunjuk. Caranya, jempol dan telunjuk tangan kiri memegang kelereng sebagai bidikan, kelingking tangan kiri menyentuh tanah sebagai pijakan, jempol dan telunjuk tangan kanan membentuk huruf O di mana jempol sebagai penahan dan telunjuk sebagai penembak, setelah dibidik jentikkan jari telunjuk untuk menembak kelereng lawan.
Permainan Lompat Tali (Lompat Karet)



Permainan lompat tali adalah permainan yang menyerupai tali yang disusun dari karet gelang, permainan tersebut merupakan permainan yang terbilang sangat populer sekitar tahun 70-an sampai 80-an, saat “keluar main” di sekolah dan setelah mandi sore di rumah.
Sederhana tapi bermanfaat, bisa dijadikan sarana bermain sekaligus olahraga. Tali yang digunakan terbuat dari jalinan karet gelang yang banyak terdapat di sekitar kita. Cara bermainnya bisa dilakukan perorangan atau kelompok, jika hanya bermain seorang diri biasanya anak akan mengikatkan tali pada tiang atau apa pun yang memungkinkan lalu melompatinya. Jika bermain secara berkelompok biasanya melibatkan minimal tiga anak, dua anak akan memegang ujung tali, satu dibagian kiri, satu lagi dibagian kanan, sementara anak yang lainnya mendapat giliran untuk melompati tali.
Tali direntangkan dengan ketinggian bergradasi, dari paling rendah hingga paling tinggi. Yang pandai melompat tinggi, dialah yang keluar sebagai pemenang. Sementara yang kalah akan berganti posisi menjadi pemegang tali.
Layang-layang



Terdapat berbagai tipe permainan layang-layang. Yang paling umum adalah layang-layang hias dalam bahasa Betawi disebut koang dan layang-layang aduan atau laga. Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena biasanya kuatnya angin berhembus pada masa itu.
Di beberapa daerah di Indonesia, layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu dan diikat dengan serat rotan. Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Diduga pula, beberapa bentuk layang-layang tradisional Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun.
Di Jawa Barat, Lampung dan beberapa tempat di Indonesia ditemukan layang-layang yang dipakai sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.
Permainan Petak Umpet



Permainan Petak Umpet biasanya dimainkan pada waktu malam hari, meskipun kadang ada juga yang main Petak Umpet di siang hari. Sebelum dimulai permainan, beberapa pemain akan melakukan “Hompimpa” untuk menentukan siapa yang bertugas mencari teman-temannya yang ngumpet. Pemain yang disebut “kucing” ini akan menghadap tembok atau pohon sambil memejamkan mata dan menghitung sampai sepuluh sementara teman-temannya berlarian mencari tempat persembunyian.
Tembok atau pohon itu biasanya juga menjadi titik pertahanannya. Setelah hitungan kesepuluh, si kucing akan bergerilya menangkap teman-temannya yang bersembunyi.
Menariknya, selain bertugas menangkap teman-temannya yang bersembunyi, si kucing juga harus menjaga titik pertahanannya.Jika berhasil menangkap temannya, si kucing akan menyebut nama temannya tersebut. Yang lebih seru lagi, jika selama masa pencariannya tersebut ada teman lain yang berhasil menyentuh titik pertahanannya maka semua teman yang sudah ditangkap akan bisa terbebas lagi dan permainan dimulai dari awal lagi.
Permainan Petak Umpet selesai bila semua teman yang bersembunyi sudah ditemukan. Selanjutnya, teman yang pertama kali ditemukan akan menjadi kucing berikutnya.
Egkrang



Permainan egkrang mengandaikan si pemakai atau relasinya lebih tinggi posisi tubuh diluar ukuran tinggi manusia. Bahan yang dipakai sebagai egrang adalah bambu, yang dibuat menyerupai tangga tetapi tangganya hanya satu. Egrang bentuknya bisa pendek tetapi bisa pula tinggi. Yang pasti, bermain egrang, menempatkan posisi tubuh menjadi jauh lebih tinggi dari tubuh yang sebenarnya.
Pemain egrang memakai egrang kakinya dinaikan di atas satu tangga, untuk kemudian berjalan. Jadi, pemain egrang naik diatas bambu yang dibuat sebagai jenis mainan dan kemudian berjalan kaki.
Cublak-Cublak Suweng



Permainan cublak cublak suweng berkisar antara 5-7 orang dengan umur berkisar 6-14 tahun. Bagi yang masih berumur 6 – 9 tahun adalah masih belajar, sedangkan bagi yang berumur 10 – 14 tahun adalah melatih adik-adiknya yang masih kecil. Permainan Cublak-cublak Suweng memerlukan perlengkapan seperti suweng (subang).
Pada awal permaianan beberapa orang berkumpul dan menentukan salah satu dari mereka untuk menjadi Pak Empo. Biasanya pengundiannya melalui pingsut. Setelah ada yang berperan sebagai pak Empo. Maka mereka semua duduk melingkar. Sedangkan Pak Empo berbaring telungkup di tengah- tengah mereka. Masing-masing orang menaruh telapak tangannya menghadap ke atas di punggung pak Empo.
Salah seorang dari mereka mengambil kerikil atau benda (benda ini dianggap sebagai anting). Lalu mereka semua bersama-sama menyanyikan cublak-cublak suweng sambil memutar kerikil dari telapak tangan yang satu ke yang lainnya. begitu terus sampai lagu tersebut dinyanyikan beberapa kali (biasanya 2-3 kali).
Setelah sampai di bait terakhir “Sir-sir pong dele gosong” pak Empo Bangun dan pemain lainnya pura- pura memegang kerikil. Tangan kanan dan kiri mereka tertutup rapat seperti menggenggam sesuatu.
Hal ini untuk mengecoh pak Empo yang sedang mencari ”suwengnya”. Masing-masing pemain mengacungkan jari telunjuk dan menggesek-gesekkan telunjuk kanan dan kiri (gerakannya) persis seperti orang mengiris cabe. Mereka semua tetap menyanyikan Sir-sir pong dele gosong secara berulang-ulang sampai pak Empo menunjuk salah seorang yang dianggap menyembunyikan anting.
Ketika pak Empo salah menunjuk maka permainan dimulai dari awal lagi (pak Empo berbaring). Dan ketika pak Empo berhasil menemukan orang yang menyembunyikan antingnya maka orang tersebut berganti peran menjadi pak Empo. Permainan selesai ketika mereka sepakat menyelesaikannya.
“Cublak cublak suweng, Suwenge tinggelenter mambu ketundung gudhel, pak Empo lera lere, sopo ngunyu ndelek ake, sir sirpong dele kopong, sir sirpong dele kopong “

Rabu, 29 April 2015

BAHAYA MINUMAN BERSODA


Bahaya Minuman Bersoda

Siapa sih sekarang ini yang tidak kenal minuman besoda? Saya yakin, sobat semua di sini pernah tahu dan pernah mencicipi minuman tersebut bukan? Teknik pemasarannya yang mendunia menjadikan kita semakin yakin kalau minuman tersebut adalah minuman yang sehat dan tidak akan menimbulkan dampak bagi kita. Benarkah begitu sob?

Ada beberapa kasus yang mencengangkan nih sob terkait minuman ini. Kasus ini berasal dari negara Selandia Baru. Seorang ibu berumur 30 tahun bernama Natasha Marrie Harris tewas karena kecanduan minuman ini. Ia meminum hinggal 10 liter sehari. Sobat tidak percaya? Bisa cek ke telegraph

Bahaya Minuman Bersoda

Lalu, kalau memang minuman bersoda itu tidak sehat, kenapa bisa? Maka dari itu, berikut Bahaya Minuman Bersoda:

  • 1 kaleng minuman bersoda, mengandung setara dengan 10 gula sendok teh. Tahu kan apa akibatnya sob? Tentu saja hal ini akan meningkatkan gula darah sobat, yang nantinya akan merangsang insulin juga. Kalau hal ini diteruskan terus menerus, akan menyebabkan terjadinya resistensi insulin di dalam tubuh sobat, yang artinya Diabetes Mellitus. 
  • Minuman bersoda mengandung asam fosfat. Asam fosfat akan menghambat penyerapan dari kalsium dan akan meningkatkan terjadinya risiko osteoporosis. Asam fosfat juga akan bereaksi dengan asam di lambung, yang tentunya akan memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi lainnya.
  • Di beberapa soda, gula digantikan dengan aspartam. Jangan tenang dulu sob, karena senyawa ini justru lebih berbahaya lagi. Karena senyawa ini secara langsung maupun tidak langsung, berkaitan dengan beberapa penyakti seperti multiple sclerosis, tumor otak, diabetes, dan gangguan mental. 
  • Sebagian besar soda, mengandung kafein. Kafein juga mengambil peran dalam beberapa penyakit seperti kanker, denyut jantung yang iregular, tekanan darah tinggi, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
  • Dari studi di Harvard, menunjukkan bahwa soda sangat berperan dalam terjadinya obesitas. Dalam studinya, ditemukan bahwa seorang berusia 12 tahun yang meminum soda terlihat lebih obese dibandingkan dengan yang tidak. Peningkatan risiko obesitas akan meningkat sebanyak 1.6x.
  • Minuma bersoda mengandung High Fructose Corn Syrup, yang berasal dari jagung. Sebagian besar jagung tersebut adalah hasil rekombinasi genetik, padahal belum ada kepastian bahwa jagung tersebut aman dan sehat untuk dikonsumsi. 
  • Kalau sobat ingin tahu, di dalam minuman bersoda, tidak ada kandungan nutrisi sama sekali.Yang ada hanyalah senyawa-senyawa berbahaya bagi tubuh kita. 
  • Karena tingginya gula, sodium, dan kafein di dalam soda, maka jika dikonsumsi terus menerus akan dapat mengakibatkan dehidrasi kronik. 
  • Minuman bersoda juga akan membuat plak pada gigi kita yang akan meningkatkan terjadinya risiko karies gigi.
    Nah, jadi itu dia sob Bahaya Minuman Bersoda. Di sini saya tidak melarang sobat untuk mengonsumsi minuman bersoda. Sobat bisa saja meminum minuman ini, hanya saja jaga frekuensinya, jangan terlalu sering karena akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan. Alangkah lebih baik lagi bila sobat menjauhi minuman-minuman ini. 

    11 PRODUK INDONESIA GO INTERNASIONAL

    Hai sobat, sebaiknya atau mungkin justru sudah sewajibnya kita bangga terhadap bangsa kita, terutama produk-produknya. Ternyata tidak hanya penyanyi saja, namun juga produk-produk dalam negeri sekarang sudah mulai Go Internasional. Ya, tak sedikit produk dalam negeri yang mulai menjalar ke negara-negara tetangga dan hasilnya tidak buruk. Mereka bisa bersaing dengan produk-produk lainnya di sana. Namun di sini saya hanya akan menampilkan 11 produk saja, dan mungkin sebagian besar sobat kenal produk ini. Dan inilah Produk Dalam Negeri yang Go Internasional:

    • Polygon
     11 Produk Indonesia Go Internasional

    Sobat memiliki sepeda? Polygon kah itu? Kalau ya, sobat patut berbangga karena produk yang satu ini sudah mulai diekspor ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Sebagian besar yang diekspor adalah sepeda berjenis sepeda gunung atau Mountain Bike Cosmiq dan Collosus. 

    • Cocona Natural Healing
     11 Produk Indonesia Go Internasional

    Sobat tahu produk ini? Atau mungkin pernah mendengar? Ya, perusahaan yang sebagian besar menjual produk-produk spa dan kecantikan  ini berasal dari Indonesia, diproduksi oleh PT. Trimatari Bio Persada Recovery. Produk-produknya juga telah diekspor dari Singpura, hingga ke Eropa bagian timur, dan Finlandia. Yang membuat produk ini dikenal adalah karena produk ini memakai bahan-bahan alami, seperti coconut oil, kopi, dan teh hijau.

    • Olympic
     11 Produk Indonesia Go Internasional

    Pasti sobat sudah sering mendengar iklannya di tv ataupun radio mungkin. Menjual produk-produk mebel yang simpel dan harga yang terjangkau. Distribusinya pun sudah menjangkau ke berbagai negara, mencapai kurang lebih 100 negara.

    • Equil
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Equil merupakan produk air minum dengan kemasan yang bisa dikatakan mewah. Memakai sumber mata air di Sukabumi, produk ini sudah GO Internasional hingga ke Singapura, Arab Saudi, Thailand, Hong Kong, Australia, hingga Italia. Kualitas airnya pun tidak main-main, memenuhi standard internasional.

    • Marizza Food
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Siapa yang tidak kenal produk-produknya? Selainya yang terkenal dan kue-kuenya terutama kue lapisnya yang saat ini beredar dimana-mana. Produk-produknya yang terkenal enak ini, saat ini sudha mencapai ke beberapa negara tetangga Asia Tenggara, Jepang, beberapa negara Eropa, dan Amerika Serikat. 

    • Achilles, Corsa, Strada
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Awalnya PT. Multistrada Arah Sarana hanya membuat dan memproduksi ban-ban untuk luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan ini sudah dapat mengekspor ban dengan merek sendiri, yaitu Achiles, Corsa, Strada. Ternyata dari keseluruhan produknya, sekitar 77% nya milik pasar dunia, mulai dari Timur Tengah, Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika. 

    • Mie Goreng Indomie
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Siapa yang tidak kenal makanan yang satu ini? Ya, ternyata selain terkenal di dalam negeri, Indomie juga terkenal di luar negeri. Dan ternyata konsumsi Indomie di Indonesia lebih sedikit dibanding dengan konsumsi di Korea Selatan! Indomie yang sampai ada di luar negeri seperti yang ditayangkan di tv memang benar adanya, Indomie sudah mulai merabah ke negara-negara seperti Brunei, Singapura, Malaysia, Nigeria, China, Hong-Kong, dan Eropa.

    • Kopi Kapal Api
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Bagi sobat yang penggemar kopi, pasti tidak asing lagi dengan kopi satu ini. Ternyata memang karena rasanya yang benar-benar kopi, Kopi Kapal Api bisa terjun hingga ke negara-negara tetangga Malaysia, Myanmar, dan China.

    • Extra Joss
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Minuman berenergi ini ternyata tidak hanya populer di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Faktanya adalah bahwa minuman ini menguasai 80% pasar minuman berenergi di Filipina! Hasil positif juga terlihat dari penjualan di Malaysia dan Vietnam.

    • Kacang Dua Kelinci
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Kalau yang satu ini mungkin sudah tahu semua, sampai mendatangkan bintang Real Madrid dalam iklannya menandakan produk Kacang Dua Kelinci sudah mendunia. Produknya bisa kita temukan di negara-negara Asia Tenggara, Amerika, Belanda, dan Arab Saudi. Dua Kelinci juga semakin dikenal setelah menjadi sponsor resmi untuk Real Madrid.

    • J.Co Donuts
    11 Produk Indonesia Go Internasional

    Kalau yang satu ini sudah didak perlu diragukan lagi sepertinya. Ya, produk donat-donat dengan berbagai varian rasa yang ditawarkan J.Co memang membuat penasaran orang. Produk ini bisa kita temukan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. 

    Sekian 11 produk dalam negeri yang sudah Go Internasional. Jadi ayo kita dukung produk dalam negeri agar semakin maju di kancah internasional!

    Sumber : http://ayokepo.blogspot.com/2014/08/11-produk-indonesia-go-internasional.html